Lirilir.id,- Jumlah Muslimin terus berkembang sejak Ukraina merdeka. Saat ini, terdapat sekitar dua juta Muslim dari total populasi Ukraina sebanyak 47,5 juta jiwa. Kebanyakan mereka berasal dari bangsa Tatar Krimea yang tinggal tinggal di semenanjung Krimea pantai utara laut hitam.Tak hanya bangsa Tartar, Muslimin juga berasal dari imigran dan warga asli Ukraina, mereka terbagi atas lebih dari 300 komunitas. Walaupun orang Islam hidup sebagai minoritas, penguasa Ukraina memberikan kebebasan beragama bagi warganya sehingga warga Muslim dapat leluasa menjalankan ibadah, merayakan hari raya, serta kegiatan agama lain. Tak hanya itu, Ukraina juga memiliki lebih dari 200 masjid, 20 Islamic centre dan beberapa surat kabar Muslim (Republika).
Di tengah gempuran invasi Rusia ke Ukraina, komunitas muslim tak tinggal diam. Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin seperti dikutip Tribunnews mengatakan Ketika perang dimulai, ulama dan komunitas muslim Ukraina ufti telah menyerukan untuk melakukan perlawanan.
“Mereka melakukan banyak upaya untuk melindungi tanah air. Dan ketika perang dimulai, batalyon orang-orang muslim Ukrania dibentuk di Ukraina. Di bawah naungan Mufti Ukraina, Mufti Krimea,” kata Vasyl.
Baru-baru ini Mufti dari Ukraina dan Krimea di wawancara secara online oleh Majelis Ulama Indonesia soal apa yang akan dilakukan mereka selanjutnya. “Dan dalam wawancara ini, ketika dia ditanya, apa yang akan Anda lakukan? Apa yang akan dilakukan Muslim Ukraina? Dan mereka mufti menjawab dengan sangat sederhana. Kita akan berdoa, jika perlu akan berjuang, tetapi berdoa adalah hal yang paling penting, berdoa untuk perdamaian, berdoa untuk kebebasan tanah kita. Ini sangat penting,” kata Vasyl mengutip wawancara para Mufti.
Dalam kesempatan ini dubes Ukraina juga membantah adanya diskriminasi etnis muslim seperti yang dipropagandakan Rusia, dubes meyakinkan bahwa komunitas muslim di Ukraina selama ini hidup berdampingan secara damai. (Redaksi)
Posting Komentar